Jumat, 07 November 2008

Monitoring Karang

Program transplantasi karang merupakan bagian dari kegiatan pengelolaan kawasan konservasi laut berau yaitu kegiatan usaha rehabilitasi sumberdaya perairan dan laut berau. Rehabilitasi karang meruakan program nasional yang sedang digalakkan pemerintah nasional melalui Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Karang merupakan bagian penting dari ekosistem yang ada di perairan laut, keberadaannya sangat penting bagi perairan maupun daratan. Bagi perairan sendiri fungsi karang sebagai pemberi nutrisi bagi perairan, tempat perlindungan ikan, tempat pemijahan ikan, tempat hidup makanan bagi ikan dan lainnya. Sedangkan bagi daratan fungsi karang adalah sebagai pelindung pantai dari abrasi, penahan gelombang, penahan pasir pantai dan lain-lainnya.
Tim monitoring menuju lokasi menggunakan speed boat dari Kabupaten Berau ke Pulau Derawan dengan waktu yang ditempuh sekitar 3 jam. Tim berangkat dari berau sekitar pukul 10 pagi sampai di Pulau Derawan sekitar pukul 12 siang, kemudian dilakukan persiapan penyelaman yang meliputi persiapan kelengkapan peralatan, pengisian tabung, koordinasi serta perencanaan penyelaman setelah semuanya selesai. Tim turun ke lokasi yang berjarak sekitar setengah kilometer dari pantai Pulau derawan dengan kedalaman 6 meter pada saat surut terendah. Penyelaman dilakukan mulai pukul 16.00 wite sampai dengan 17.30 wite. Kali ini dilakukan 1 kali penyelaman tim penyelam terdiri dari 4 orang, yaitu 3 orang dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Berau yang benar-benar memiliki sertifikasi selam dari Organisasi Penyelam Internasional (PADI) serta Instruktur selam yang berasal dari Joint Program Marine TNC-WWF.
Suhu permukaan air sekitar 30oC sedangkan suhu didalam air sampai kedalaman 6 meter adalah sekitar 28oC. Visibility atau jarak pandang di bawah permukaan air sekitar 15 meter. Kecepatan arus sekitar 10 km/jam dengan ketinggian gelombang permukaan air laut sekitar 10 cm (air tenang). Penyelaman dilakukan sekitar 45 menit pada tekanan air 1 atm.
Dari hasil pengamatan pertumbuhan mencapai 0,5 – 1 cm dengan sebaran tumbuh sekitar 30 %, beberapa karang yang diamati mengalami pemutihan hal ini mungkin diakibatkan terjadinya stress sebagai pengaruh dari perubahan iklim yang tidak menentu. Beberapa karang mengalami kematian hal ini ditandai dengan tumbuhnya lumut. Sedangkan sebagian yang lainnya ditumbuhi jenis karang yang lain dengan warna yang menarik.
Setelah melakukan pengamatan penyelam naik kepermukaan pada kedalaman 3 meter untuk melakukan safety stop untuk membuang sisa nitrogen didalam darah selama 5 menit. Kegiatan penyelaman dilakukan dengan sangat hati-hati karena sebuah penyelaman merupakan kegiatan yang memiliki resiko sangat tinggi. Ketelitian dan ketepatan pengambilan keputusan dalam penyelaman sangat diperlukan karenanya setiap penyelam dituntut untuk patuh pada aturan standart penyelaman internasional.
Kegiatan monitoring ini akan dilanjutkan pada bulan berikutnya dan rencananya akan dilakukan pengamatan pada transplantasi karang yang dilakukan oleh provinsi dan dari pusat sebagai perbandingan tingkat pertumbuhan karang, karena kegiatan transplantasi karang yang dilakukan oleh DKP Provinsi Kaltim dan DKP Jakarta Pusat telah dilakukan 1 tahun sebelumnya sehingga hasil dari transplantasi tersebut diperkirakan bisa dijadikan sebagai perbandingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar